
Awas Gangguan Psikosomatis
Nah, jika Anda pernah atau sering mendengar istilah ‘psikosomatis’, bisa jadi itu yang Anda alami. Apakah sesungguhnya psikosomatis? Dari akar katanya, psikosomatis terdiri dari ‘psyche’ (pikiran), dan ‘soma’ (tubuh). Jadi, dalam ilmu psikologi, psikosomatis didefinisikan sebagai keluhan fisik yang disebabkan oleh kondisi mental berupa pikiran negatif dan masalah emosi, seperti perasaan kecewa, berdosa, cemas, merasa punya penyakit, stres, dan emosi negatif lainnya. Keluhan atau gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak sampai orang dewasa bahkan yang sudah lanjut usia. Dalam banyak kasus, kondisi psikologis yang tidak bisa memunculkan sebuah penyakit, atau membuat penyakit yang sudah ada semakin parah. Apa saja gejalanya? Gejala psikosomatis dapat muncul dalam bentuk keluhan fisik seperti: Cepat lelah meski tidak banyak aktivitas. Mudah terserang penyakit infeksi, misalnya batuk dan flu. Rasa gatal yang tak kunjung sembuh. Rasa pusing yang berpindah-pindah tempat sakitnya. Sulit mengingat sesuatu atau cepat lupa. Mudah terkena gangguan pencernaan seperti perut kembung, gangguan buang air kecil, atau gangguan buang air besar. Apa saja penyebabnya? Berikut ini beberapa penyebab munculnya gejala-gejala psikosomatis: a. Penyebab biologis Daya tahan tubuh yang menurun dan lemahnya kondisi fisik yang dikeluhkan. b. Penyebab psikis Pengalaman traumatik yang belum terselesaikan atau pengalaman stres yang tidak terkelola dengan baik. c. Penyebab sosial Hubungan sosial kurang baik dengan orang sekitar seperti masalah dengan keluarga, teman, dan tetangga. Apa dampak psikosomatis? Psikosomatis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Jika tidak segera dikenali dan ditangani, gejala psikosomatis ini akan menjadi faktor risiko penyakit yang lebih serius seperti darah tinggi ataupun kanker. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki gejala-gela psikosomatis, Anda bisa mengikuti tes psikologis mandiri pada tautan ini. *** Anda punya pertanyaan mengenai topik psikosomatis ini? Kirimkan pertanyaan Anda ke sini.
Artikel terbaru
2025-09-08 14:51:49 WIB
2025-09-08 14:40:21 WIB
2025-09-08 14:29:38 WIB
Artikel Lainnya
Merujuk pada banyak contoh, istilah flexing dapat diartikan sebagai perilaku seseorang yang sering sekali memamerkan entah itu kekayaan, kemewahan, dan keberhasilan diri mereka di depan orang lain melalui sosial media yang mereka miliki.
Bernapas merupakan salah satu cara dalam merespons stres. Teknis pernapasan dalam dan meditasi bisa dilakukan dimana dan kapan saja